Daerah

Pentingnya Pemeliharaan Dam Karangdoro Bagi Produktivitas Pertanian Banyuwangi

Pentingnya Pemeliharaan Dam Karangdoro Bagi Produktivitas Pertanian Banyuwangi

Banyuwangi - Pemeliharaan tahunan Dam Karangdoro di Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, yang dilakukan dengan pengeringan dan pembersihan sedimen, menjadi langkah vital untuk memastikan irigasi sawah seluas 16.165 hektar di beberapa kecamatan tetap optimal. Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Bangorejo, Yadi, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan rutinitas yang dilakukan setiap tahun untuk menjamin distribusi air ke lahan pertanian tetap stabil dan merata.

Menurut Yadi, meskipun proses pengeringan biasanya memakan waktu hingga dua minggu, tahun ini durasinya dipercepat menjadi hanya empat hari, dari tanggal 16 hingga 19 Oktober 2024. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan dampak terhadap musim tanam dan memastikan petani tidak mengalami kekurangan air.

Proses pengeringan dam meliputi pembersihan sedimen atau gontor waled, serta pengecekan pintu dam dan fasilitas lainnya agar tetap berfungsi optimal. Sedimen yang terakumulasi selama setahun dapat menurunkan kapasitas tampungan air, sehingga pembersihan ini sangat penting untuk menjaga volume aliran yang cukup menuju lahan pertanian. Dengan adanya kerjasama antara Korsda Bangorejo, Pesanggaran, dan Cluring, distribusi air untuk petani di beberapa kecamatan dapat tetap terjamin.

Pj Sekda Banyuwangi, Guntur Priambodo, mengapresiasi langkah ini sebagai bagian penting dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Banyuwangi. Menurutnya, Dam Karangdoro berperan besar dalam mendukung produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan lokal. "Dengan pemeliharaan yang konsisten, kami memastikan dam ini tetap berfungsi baik untuk irigasi sawah petani yang sangat bergantung pada aliran air," ujarnya.

Pemeliharaan dam diharapkan tidak hanya menjaga stabilitas pasokan air, tetapi juga mencegah terjadinya kerusakan pada infrastruktur dam yang bisa berdampak lebih besar pada masa mendatang. Sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga dam ini dianggap sebagai langkah proaktif dalam mendukung sektor pertanian yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Banyuwangi.