BANYUWANGI - Dinas Pekerjaan Umum Pengairan (PU Pengairan) Banyuwangi terus membuktikan komitmennya dalam mengurangi tingkat kemiskinan di kabupaten tersebut melalui inisiatif program padat karya. Melibatkan 360 Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) dan masyarakat kurang mampu, program ini memberikan kontribusi nyata dalam penanganan kemiskinan.

Dengan melibatkan 11 Koordinator Sumberdaya Air (KORSDA) titik yang tersebar di beberapa lokasi, program ini fokus pada normalisasi dengan melibatkan masyarakat setempat, khususnya HIPPA dan masyarakat dengan keterbatasan ekonomi. Donny menjelaskan, "Data UGDK menjadi pedoman kami, memastikan keterlibatan masyarakat yang tidak hanya mampu bekerja tetapi juga membutuhkan dukungan ekonomi."

Pemberdayaan dalam program padat karya ini menjadi integral dalam upaya penanganan kemiskinan. "Pembayaran dilakukan tunai langsung ke rekening pribadi para pekerja. Dalam satu lokasi, kami berhasil memperkerjakan 30 orang selama 2 minggu pelaksanaan kerja, menciptakan dampak positif dalam mengurangi tingkat kemiskinan secara signifikan," tambah Donny.

Program ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian, melainkan juga contoh nyata bagaimana pemberdayaan masyarakat lokal dengan dukungan data yang akurat dapat memberikan dampak yang langsung dan tepat sasaran. Inisiatif ini menciptakan sudut pandang baru dalam penanganan kemiskinan, menunjukkan bahwa kreativitas dan efisiensi dapat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan sosial.