Banyuwangi - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi telah mengambil langkah cepat untuk membersihkan saluran sekunder yang tersumbat oleh tumpukan sampah rumah tangga. Tindakan ini dilakukan guna mencegah gangguan pada aliran air irigasi ke sawah-sawah petani.
Komitmen DPU Pengairan Banyuwangi dalam menjaga kelancaran pasokan air untuk sektor pertanian menjadi sangat jelas melalui upaya ini. Dengan menjaga kebersihan saluran irigasi, diharapkan hasil panen petani akan meningkat.
Menurut Kabid Operasi dan Pemeliharaan DPU Pengairan Banyuwangi, Deddy Kurniawan, "Kami terus berusaha dalam menjaga dan merawat jaringan irigasi dengan mengoptimalkan Korsda." Upaya pemeliharaan saluran irigasi ini melibatkan seluruh Korsda untuk meningkatkan kebersihan aliran sungai dan merawat sungai dari sampah.
Dia menjelaskan bahwa Korsda memiliki petugas yang siap membersihkan saluran air jika terhambat oleh sampah. "Petugas Korsda akan langsung membersihkan dan bergerak cepat memberikan layanan ketika ada hambatan," tambahnya. Langkah ini bukan hanya mengoptimalkan petugas, tetapi juga memungkinkan menerima laporan jika terjadi kendala dalam aliran.
Meskipun upaya DPU Pengairan Banyuwangi terus berlanjut, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih menjadi tantangan. Tumpukan sampah rumah tangga yang menyumbat gorong-gorong di saluran sekunder harus diangkat untuk memperlancar kembali aliran air ke sawah-sawah petani.
Langkah-langkah yang diambil oleh DPU Pengairan Banyuwangi tidak hanya mendukung sektor pertanian, tetapi juga berkontribusi pada upaya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.